Sampul depan "Perang Aceh"
Sepanjang masa kekuasan Belanda di Tanah Hindia
(Indonesia), Belanda tidak pernah melakukan perang yang besar selain Perang
Aceh. Jika Perang Diponegoro/Perang Jawa/Javaoorlog disebut sebagai perang paling besar yang merugikan Belanda, maka itu tidaklah benar. Perang Aceh ibarat
gangguan yang terus menggerogoti Belanda selama puluhan tahun masa kekuasaannya
di Bumi Nusantara.
Perang Aceh sendiri menjadi salah satu bukti yang
mematahkan mitos berkuasanya Belanda selama 350 tahun di Nusantara. Dalam
perang ini, Belanda benar-benar dibuat “pusing”. Begitu banyak dana dan tenaga
yang dikorbankan hanya untuk menduduki Aceh. Namun, faktanya hingga menjelang
invasi Jepang pada tahun 1942, Belanda tidak benar-benar mampu menguasai Aceh
secara total seperti di wilayah lainnya di Nusantara.
Paul van ‘t Veer, seorang wartawan Belanda yang
bersimpati pada Indonesia, menggali sisi lain yang tidak banyak orang tahu
mengenai perang besar ini. Melalui buku De
Atjeh-Oorlog ini (yang kemudian diterjemahkan), Paul van ‘t Veer menyajikan
sisi lain tersebut. Dapat dikatakan, bahwa kehadiran buku ini menjadi sumbangan
yang besar bagi kita dalam memahami sejarah Indonesia.
Download disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan sopan sesuai etika dan EYD