Batavia, 4 Februari 1942. Itu adalah hari yang sedikit menguntungkan bagi para korban selamat dari kapal dagang Belanda, yakni Norah Moller, yang mendapatkan serangan udara dari pesawat pembom Jepang di Selat Bangka. Niat awal untuk menuju Calcutta berubah menjadi mimpi buruk setelah mereka berjumpa dengan pesawat tersebut di Selat Bangka. Setidaknya itu dianggap sedikit menguntungkan karena mereka masih bisa selamat.
Kapal dagang Norah Moller meninggalkan Singapura pada
tanggal 2 Februari 1942, bermaksud untuk berlayar menuju Calcutta, India.
Namun, naas bagi kapal dagang tersebut. Keesokan harinya sebuah pesawat pembom
Jepang menemukan mereka dan menghajar kapal dagang tersebut hingga terbakar.
Selain itu, kedua mesin utamanya juga hancur.