Sabtu, 12 September 2015

Peradaban Jawa, Persembahan Supratikno Rahardjo

Buku "Peradaban Jawa" tampak dari depan

Buku "Peradaban Jawa" tampak belakang


Buku ini adalah salah satu buku tentang sejarah Jawa Kuno yang menarik untuk dibaca. Dengan sentuhan seorang Supratikno Rahardjo, pembahasannya menjadi lebih menarik untuk disimak. Bahkan, pada pembahasannya juga menyinggung hal-ihwal yang “remeh” yang ada dalam kehidupan sehari-hari pada masa itu.

Buku ini tentunya dapat dijadikan referensi pustaka bagi mereka yang menyukai bahkan perhatian terhadap sejarah Jawa, khususnya dalam ruang waktu kejayaan Jawa Kuno. Dengan ketekunan dan ketelitian, ribuan data tentang Jawa Kuno berhasil dikumpulkan oleh Supratikno Rahardjo dan membentuk sebuah mosaik kaya warna yang berkisah tentang politik, agama, dan ekonomi yang ada pada masa Jawa Kuno, sejak Mataram Kuno hingga Majapahit Akhir.

Boleh dikatakan, buku ini adalah salah satu hasil kajian yang penting tentang Nusantara, khususnya mengenai Jawa Kuno. Istimewanya, buku ini oleh penulisnya memusatkan pembahasan pada dinamika peradaban, yaitu kecenderungan perubahan dan pola konfigurasi pranata-pranata tersebut (politik, agama, dan ekonomi) dari zaman ke zaman.

Dengan membaca buku ini, kita seolah diajak untuk menyelami kehidupan masa itu dengan memfokuskan pada tiga hal tersebut. Seperti  dalam hal kerajaan-kerajaan Jawa Kuno yang berjaya menjalankan kekuasaan, khususnya mengenai profesionalisme jabatan untuk menunjang berjalannya kekuasaan. Mungkin bagi mereka yang belum mengetahui tentang pranata politik peradaban Jawa Kuno, akan berpikiran kalau orang-orang berkelas dari sisi materi saja yang berhak.

Namun, profesionalisme jabatan tersebut ternyata tidak membatasi untuk orang dari kalangan tersebut saja mendudukinya. Salah satunya, memiliki pengetahuan menyeluruh tentang kerajaan, memahami kitab-kitab pengetahuan, semua doktrin, bijaksana, adil dalam mengambil keputusan, menguasai semua senjata, memiliki kemampuan dalam mengorganisasi operasi militer, dermawan, memiliki kepribadian yang kuat dan lain-lain adalah kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang Rakryan Apatih (Menteri Utama).

Bahkan jika kualifikasi ini dijumpai pada orang dari keturunan biasa pun, ia berhak untuk menjadi Apatih Amangku Bhumi (Menteri Besar Penjaga Kerajaan). Artinya, sesuai dengan kategori profesionalisme jabatan, tidak boleh memandangnya dari sisi materi dan siapa saja berhak mendapatkan jabatan jika memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

Buku yang diterbitkan atas kerjasama Yayasan Kertagama dengan Komunitas Bambu (penerbit) ini bisa didapat di toko buku atau langsung dari penerbit. Dapat juga memesannya secara online melalui website penerbit di http://komunitasbambu.com.

Judul           :    Peradaban Jawa; Dari Mataram Kuno sampai Majapahit Akhir
Penulis        :    Supratikno Rahardjo
Penerbit       :    Komunitas Bambu (Depok)
Cetakan       :    Cetakan Kedua, Februari 2011
Tebal            :    xxviii + 564 halaman
Ukuran        :    15,5 x 24 cm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan sesuai etika dan EYD