Kamis, 30 Juli 2015

Sectie Van Batavia Mengajak Peduli Komunitas Lain

Salah satu bukti eksistensi Komunitas Kabuyutan


Kami, para pendiri Sectie Van Batavia mengajak Anda untuk peduli terhadap komunitas lain yang menghadapi masalah yang berpotensi mengancam peninggalan sejarah dan budaya lokal yang positif. Artinya, kami ingin menegaskan bahwa Sectie Van Batavia juga tidak rela jika peninggalan sejarah apalagi yang menjadi bagian dari identitas sosio-budaya masyarakat setempat teracam dengan adanya pembangunan. Terlebih jika peninggalan sejarah itu berupa situs-situs yang tidak dapat dipindahkan seenaknya. Terutama untuk komunitas yang berbeda kota, Sectie Van Batavia untuk sementara hanya dapat memberikan dukungan moril untuk perjuangan komunitas lain.

Beberapa Peninggalan Sejarah di Sumedang yang Terancam Oleh Bendungan Jatigede


Situs Aji Putih Cipaku dalam Google Maps

 Lokasi Situs Kabuyutan Cipaku dan Bendungan Jatigede



Melestarikan peninggalan sejarah adalah kewajiban bagi setiap bangsa dalam menjaga akar eksistensi dari bangsa-bangsa tersebut, di samping menjaga hal-hal lain yang telah menjadi bagian dari identitas mereka. Namun, dalam kenyataannya itu tidaklah mudah. Ada saja peninggalan sejarah yang terancam dengan adanya pembangunan di dekatnya. Sebagian dapat dipindahkan, namun sebagian lagi tidak dapat dipindahkan.

Salah satunya yang kini terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Proyek Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat telah diusahakan sejak era presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Namun, dalam perkembangannya proyek ini mengalami berbagai kendala. Salah satu kendala itu adalah, proyek raksasa ini berpotensi mengancam keberadaan peninggalan sejarah yang ada di Sumedang. Ditambah lagi proyek ini dijalankan di wilayah yang sangat rawan. Sebuah komunitas yang menamakan diri dengan Komunitas Kabuyutan pun bangkit untuk menolak pembangunannya. Perkembangan saat ini, direncanakan waduk ini akan mulai diisi air pada tanggal 1 Agustus 2015.

Kamis, 23 Juli 2015

Tiga Pijakan Sebagai Pertimbangan Dalam Memilih Sumber Data Sejarah


Sumber sejarah berupa naskah, misalnya, (atas) dan sumber arkeologi dari masa lampau
(bawah) dapat menjadi data yang digunakan untuk mengungkap sejarah


Dalam usaha mengungkap sejarah, ada banyak sumber-sumber yang berpotensi dapat dijadikan sebagai tumpuan. Namun, tentu saja tidak semuanya dapat dijadikan sebagai rujukan. Data-data yang berpotensi itu tentulah harus melalui proses pemilihan, sehingga yang dijadikan rujukan adalah sumber-sumber yang kuat dan dapat dipercaya. Apalagi dalam hal menyusun buku tentang sejarah, tentu saja pemilihan sumber wajib diperhatikan.

Jumat, 10 Juli 2015

Sectie Van Batavia Resmi Berganti Lambang

Lambang baru Sectie Van Batavia. Resmi menggantikan lambang yang lama


Sectie Van Batavia akhirnya resmi menggunakan lambang baru sebagai pengganti lambang yang sebelumnya. Perubahan terjadi pada bentuk lambang dan tulisan di dalamnya. Jika pada lambang sebelumnya menggunakan lambang khas kota Batavia di tengah perisai berwarna merah, lengkap dengan sepasang senapan Lee Enfield yang berada di sisi perisai dan tulisan yang terdapat pada bentangan kain di bagian bawah perisai, lambang baru Sectie Van Batavia ini terkesan lebih sederhana. Meskipun demikian, tetap memiliki makna di dalamnya.

Kamis, 09 Juli 2015

Pegiat dan Pecinta Sejarah Dalam Menghadapi Pendustaan Sejarah Atas Nama Agama dan Lainnya




Menjadi pegiat dan pecinta sejarah bukan hanya sekadar berkeliling ke museum-museum atau tempat bersejarah lainnya belaka. Bukan pula sebatas berdialog dengan para pakar sejarah saja. Tetapi dengan dua hal itu, para pegiat dan pecinta sejarah seharusnya bersikap secara patut dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan sejarah.

Sebagai contoh, mari kita ambil mengenai sejarah Wali Songo. Meski para sejarawan telah menghasilkan penelitian yang memuaskan tentang keberadaan Wali Songo, masih saja ada pihak-pihak dengan kepentingan tertentu yang mengingkari fakta keberadaan Wali Songo. Atau, ada lagi yang mengklaim Wali Songo sepaham dengan kelompok mereka. Minimal, paling parah mengatakan Wali Songo sesat. Itu dapat kita jumpai di situs-situs berlabel Islam di internet yang dimiliki kelompok-kelompok tersebut. Propaganda-propaganda ini sangat mengkhawatirkan, mengingat situs-situs ini juga menduduki peringkat-peringkat atas dalam search engine seperti Google. Konsumsi masyarakat Indonesia yang tergolong tinggi akan internet juga turut berpengaruh pada masuknya propaganda-propaganda tersebut dalam pemikiran masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Rabu, 08 Juli 2015

Atlas Walisongo, Salah Satu Referensi Menarik Tentang Sejarah Walisongo

Atlas Wali Songo. Yang pertama dalam mengungkap fakta keberadaan Wali Songo


Anda tentu tahu Wali Songo. Ya, sejak masa kecil kita sudah diperkenalkan dengan Wali Songo dalam buku-buku kecil yang menceritakan sejarah singkat mengenai Wali Songo, meskipun kita tahu buku-buku kecil itu belum dapat memuaskan rasa ingin tahu kita. Keberadaan Wali Songo juga diperkuat dengan adanya bukti-bukti yang ada, mulai dari yang berbentuk bangunan atau makam seperti Masjid Agung Demak dan makam dari para anggota Wali Songo tersebut (misalkan makam Sunan Ampel di Surabaya), hingga bukti-bukti tertulis dalam babad-babad terdahulu (misalkan Babad Cirebon).

Akan tetapi, keberadaan Wali Songo menjadi permasalahan. Hal ini dikarenakan adanya aliran-aliran keagamaan yang mengingkari keberadaan Walisongo, bahkan ada juga yang mengklaim bahwa Wali Songo itu sepaham dengan mereka. Ini jelas merupakan tindakan yang sangat tidak jujur. Wali Songo bukanlah cerita, dongeng atau semacamnya. Wali Songo itu benar-benar ada. Mereka seperti tidak menghiraukan jerih payah para sejarawan yang menghabiskan puluhan tahun hingga berhasil membuktikan keberadaan Wali Songo dari penelitian sulit mereka.

Kamis, 02 Juli 2015

Ruang Download

Mulai sekarang, Sectie Van Batavia akan berupaya mengumpulkan file download, utamanya dalam bentuk bacaan. File bacaan kemungkinan lebih banyak berformat Pdf. Adapun file yang akan diupload ke Ruang Download tidak selalu mengikuti urutan abjad, tergantung pada nama filenya. Mengenai sumbernya, Ruang Download tidak hanya menerima file dari pendiri maupun anggota saja, tetapi juga menerima file yang disumbangkan dari para sahabat perkumpulan lain, simpatisan, maupun para pembaca yang berminat. Caranya dengan mengirim file ke fajar.mannehreim@gmail.com atau indisch.leger30@gmail.com. Jangan lupa sertakan nama pengirim karena akan dicantumkan dalam setiap upload. Ruang Download ini akan terus diperbaharui. Semoga dengan disediakannya Ruang Download ini dapat bermanfaat.

DOWNLOAD: Seni Pertunjukan Sunda Dalam Naskah Kuna



Sampai sekarang berita-berita masa lampau tentang seni pertunjukan Sunda masih samar-samar. Prasasti dan naskah-naskah kropak (lontar; nipah) di Sunda tidak ada yang memberitakan tentang seni pertunjukan secara lengkap, dan biasanya hanya terdapat gejalanya saja. Akan tetapi dengan melalui suatu kritik dan perbandingan maka gejala yang terdapat di dalamnya akan bisa menunjukkan kemungkinan terdapatnya keterkaitan dengan seni pertunjukan.