Jumat, 22 Januari 2016

Keadaan Situs Prabu Guru Haji Aji Putih (Perkembangan Terbaru)

Situs Prabu Guru Haji Aji Putih beberapa waktu lalu, sebelum pemerintah "bersikeras"
menggenangi Waduk Jatigede



"Ketika suatu bukti sejarah hilang, lenyap atau bahkan terkubur bersama perjalanan waktu, akan sulit untuk membuktikan sejarah berkaitan dengan bukti tersebut. Maka orang-orang 'berkepentingan' akan mudah merusak sejarah bangsa dan bertanya 'Mana buktinya?'. Itu pun ketika ada usaha menemukannya kembali, merawat dan melestarikannya bisa dihalang-halangi dan dituduh dengan cap negatif seperti syirik, takhayul, khurafat, melestarikan kebiasaan jahiliyah dan lain-lain.

Bagi saya, apa yang saat ini terjadi pada situs-situs sejarah di yang terancam oleh Waduk Jatigede adalah sesuatu yang sangat menyesakkan. Entah bagaimana bisa 'kepentingan' bisa mengalahkan kesadaran manusia untuk menjaga akar eksitensinya supaya tidak menjadi bangsa yang terombang-ambing di pentas dunia."

- Fajar Muhammad Rivai, salah satu pendiri Sectie Van Batavia


Sectie Van Batavia mengucapkan terima kasih kepada Paguyuban Keuyeup Bodas yang telah mengupload foto perkembangan terbaru mengenai situs-situs sejarah yang terancam Waduk Jatigede melalui media sosial Facebook.

Lama tidak mengikuti perkembangan terbaru yang terjadi pada situs-situs sejarah di Sumedang yang terancam oleh Waduk Jatigede, kami mendapati foto-foto yang memberitahukan perkembangan saat ini di sana. Dalam foto-foto di bawah ini memperlihatkan keadaan salah satu situs yang terancam, yakni situs Prabu Guru Haji Aji Putih. Dalam foto-foto ini, ketinggian air semakin bertambah dan akan menenggelamkan situs tersebut.

Foto-foto di bawah ini bukanlah rekayasa atau dibuat-buat. Foto-foto di bawah ini adalah asli dan nyata adanya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan sesuai etika dan EYD